Rabu, 27 Januari 2016
ZAHRA: Menejemen Kantor
ZAHRA: Menejemen Kantor: PENTINGNYA PERAN STRUKTUR ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINANDALAM PERUSAHAAN OLEH ZAHRA TAMMA JUNJUNAN ADMINISTRASI NIAGA POLIT...
Rabu, 06 Januari 2016
Menejemen Kantor
PENTINGNYA PERAN STRUKTUR ORGANISASI
DAN
GAYA KEPEMIMPINANDALAM PERUSAHAAN
OLEH
GAYA KEPEMIMPINANDALAM PERUSAHAAN
OLEH
ZAHRA TAMMA JUNJUNAN
ADMINISTRASI
NIAGA
POLITEKNIK
NEGRI BANDUNG
ABSTRACT
The influence of certain factors organization stucture in
company has been in researchers focus, together with their impact on the
overall organization efficiency. Many of these factors are from the
encvironment where view commonly devided into internal and external factors.
This journal presents the findings of a study to evaluate the influencing
factors and impact on organizational structure. This journal describes the
varios forns of organization structure in an organization or office there is an
association, the association called the formal and informal organization. For
choose the system stucture organization actually all system is all right just
have to adapt to the company. For example the principle of centralization is a
winner or rule set held by most of the leaders and only a fraction is
distributed throughout the organization structure and others and the principle
of decentralization is when convergence occurs at the level under the
leadership of the so-called decentralization. Because the office manager is a
leader, there are several styles of leadership as autocratic, bureaucratic,
dipolomatic and consultativ.
Keywords : Organizational
Structure; Office; Leader; Company
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Setiap perusahaan baik perusahaan perseorang atau nasional, pasti selalu ada struktur
organisasi di dalamnya. Jika dalam suatu perusahaan tidak ada struktur
organisasi maka perusahaan tersebut tidak akan mencapai target atau tujuan dari
perusahaan tersebut. Mengapa demikian? Karena jika semua orang dalam perusahaan
tersubut ingin menjadi pemimpin untuk mensukseskan tujuan perusahaan, maka
tidak akan tercapainya tujuan tersebut disebabkan tidak adanya pembagian tugas
yang jelas dan semua orang sibuk ingin menjadi pemimpi. Dalam suatu oraganisasi
harus ada struktur organisasi yang sesuai dengan organisasi atau perusahaan
tersebut, apakan organisasi yang masih kecil atau perusahaan oraganisasi besar.
Menurut hasil penelitian Danton Prabowo dalam artikelnya
ketiadaannya struktur organisasi dalam dunia bisnis tidak bisa melancarkan
tujuannya tersebut, namun setah menjadi member ActionCoach ia menjadi lebih mengetahui apa fungsi dari struktur
organisasi itu. Adapun tiga fungsi dari struktur organisasi bagi pemula bisnis
: mencibtakan LOA kesuksesan untuk bisnis, memudahkan pengembangkan Sumber Daya
Manusia, Fungsi delegasi. Selain fungsi ada bebagai macam bentuk struktur
organisasi berserta wewenang dan tanggung jawabanya masing-masing. Tanpa adanya
tujuan yang jelas maka organisasi dapat diumpamakan dengan sebuah kapal yang tidak memiliki
pelabuhan akhir yang tidak memiliki tujuannya. Dengan demikian topik Pentingnya
Sturtur Organisasi dalam Perusahaan ini sangat menarik untuk dibahas.
A.
Organisasi dan Struktur Organisasi
Organisasi adalah suatu perkumpulan dua orang lebih yang
biasanya menetap di suatu tempat yang memiliki tujuan yang sama. Dalam
perusahaan atau kantor, organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai
bagian sehingga merupakan kesatuan yang teratur serta hubungan-hubungan yang
melalui orang-orang dibawah pengarahan manajer dan tujuan bersama dalam bentuk
setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama dan suatu sistem
kegiatan kerjasama dari dua orang atau lebih dengan sesuatu yang tidak terwujud
dan tidak bersifat perseorangan.Menurut Chester I. Bernard organisasi merupakan
sebuah sistem kegiatan kerjasama yang dilakukan oleh dua orang ataupun lebih
untuk melaksanakan suatu aktivitas yang didalamnya memerlukan komunikasi dengan
pencapaian tujuan bersama. Apabila setiap orang di dalam organisasi mengetahui
dan menghayati tujuan apa yang hedak dicapi oleh organisasi, ada beberapa hal
yang dapat mereka laksanakan seperti : mengetaui apa yang diharapkan oleh
organisasi mengetahui apa yang diharapkan
oleh organisasi dari masing-masing mereka; dapat memahami apa yang
mereka dapat harapkan dari organisasi; dapat menilai tujuan organisasi itu
selaras dengan tujuan pribadi mereka; jika belum selaras mereka dapat
memutuskan apakah berusaha untuk menyelaraskan atau tidak aatau apakah akan
meninggalkan organisasi tersebut. Organisasi memiliki beberapa asas-asas
menurut Siagan dalam buku Rosyidi yang
berjudul “ Organisasi dan Management “ yaitu :
1. Adanya tujuan yang jelas, maksudnya adalah jika sebuah organisasi harus
memiliki tujuan akhir jangan sampai tidak memiliki tujuan. Jika tidak memiliki
tujua maka tidak bisa disebut organisasi.
2. Tujuan organisasi harus difahami oleh setiap orang yang ada didalamnya atau
orang-orang yang terlibat, yaitu setiap orang di dalam organisasi tersebut
harus mengetahu dan menghayati tujuan apa yang hendak dicapai oleh organisasi
tersebut.
3. Tujuan organisasi harus diterima oleh setiap orang dalam organisasi, jika
para anggota organisasi menilai tujuan yang hendak dicapai itu merupakan tujuan
yang layak untuk dicapai melalui tujuan pribadi mereka pun akan turut pula
tercapai maka mereka akan lebih mudah untuk digerakkan memberikan
pengorbanan-pengorbanan tertentu baik dalam bentuk waktu tenaga, keahlian, dan
kemampuan yang maksimal.
4. Adanya perumusan tugas pokok dan fungsi yang jelas, maksudnya kejelasan
dari tugas pokok dan fungsi adalah agar setiap orang di dalam organisasi
mengetahui apa peranan yang di minta oleh organisasi untuk dimainkannya dan
bagaimana pula caranya dia memainkan peranan tersebut serta dari siapa ia
menerima instruksi serta kepada siapa dia memberikan pertanggungjawaban.
5. Prinsip pembagian tugas, prinsip ini dimaksudkan agar tugas pokok dan
fungsi organisasi terbagi habis dalam unit-unit organisasi yang lebih kecil
sehingga bagaimana pun cara yang digunakan untuk mengoranisasikan unit-unit
dalam organisasi tidak ada fungsi yang tidak ada unit organisasi yang sevata
fungsional mengurusnya.
6. Prinsip fungsionalisasi, berarti bahwa dalam organisasi ada sesuatu unit
yang secara fungsional bertanggung jawan atas sesuatu bidang substantif dari
organisasi yang bersangkutan dan kalau memerlukan kerja sama dengan unit lain,
fungsionalisasi menentukan siapa yang harus berkerja sama dengan siapa serta
siapa pula yang memprakarsai kerjasama tersebut.
7. Prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi yaitu bahwa tidak ada
satupun kegiatan organisasi yang hanya menyangkut satu unit organisasi saja.
Kegiatan organisasi moderen pada dasarnya hatus ditangani secara
multifungsionaldan interdisipliner.
8. Prinsip kontinuitas, pelaksanaan yang efektif dan efesien serta ekonomis
dan pada kegiatan-kegiatan organisasi akan lebih terjamin apabila terdapat
kontinuitas dalam kebijakan, perencanaan, penyusunan program dan pelaksanaan
kegiatan-kegiatan operasional. Suatu organisasii modern tidak seharusnya
menggantungkan kemampuan organisasi kepada individu seorang pimpinan akan
tetapi kepada kemampuan institusional.
9. Prinsip kesederhanaan, yaitu sesuai dengan tugas pokoknya dan fungsi yang
menimbulkan beban kerja.
10. Prinsip fleksibilitas.
11. Prinsip pendelegasian wewenang secara jelas.
12. Prinsip pengelompokan tugas yang sehomogen, maksudnya karena luasnya
lingkup tugas-tugas yang harus dilakukan oleh organisasi modern maka sudah
jelas akan terdapat aneka ragam unit organisasi yang menjadi satuan bawahan
dari organisasi yang bersangkutan.
13. Adanya kesatuan arah
14. Adanya kesatuan perintah
15. Adanya kesimbangan antara wewenang dan tanggung jawab
16. Adanya distribusi tugas pekerja
17. Pola dasar organisasi harus relatif permanen.
Selain itu pengertian struktur organisasi adalah suatu
susunan komponen-komponen atau unit-unit kerja dalam sebuah organisasi.
Struktur organisasi menunjukan bahwa
adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan berbeda yang
dikoorginasikan. Struktur organisasi juga dapat diartikan sebagai kerangka
kerja formal organisasi yang dengan kerangka kerja itu tugas-tugas pekerjaan
dibagi-bagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan (Robbins dan Coulter, 2007:284).Maka dari itu bisa disimpulkan,
setelah terdirinya oraganisasi dimana perkumpulan dari dua orang atau lebih
kemudian dibuatlah struktur organisasi. Yaitu pembagian tanggu jawab dan tugas
demi mencapai tujuan bersama. Dalam buku Chaniago yang
berjudul “ Manajemen Kantor Kontenporer “ (2013), struktur organisasi pada umumnya
menggambarkan hal-hal sebagai berikut :
1. Pembagian kerja, dalam struktur organisasi ini akan ada pembagian perdivisi
dimana akan diberi tugas serta tanggung jawab masing-masing.
2. Bawahan dan atasan, contohnya dalam setiap divisi pasti memiliki ketua dan
ketua itu memiliki anggotannya maka disitu akan adanya garis komando dimana
setiap ketua divisi atau ketua organisasi itu memiliki wewenang serta tanggung
jawab yang lebih dari siapa kepada siapa.
3. Fungsi yang dilaksanakan, yaitu aturan yang tertulisa atau pun tidak yang
berisi fungsi atau tugas yang harus dilaksanakan oleh departemen atau divisi yang
bersangkutan.
4. Pengelompokan bidang kerja, pembagian kerja kepada divisi atau departemen
yang dapat didasarkan pada: fungsi, wilayah, proses atau ketigannya.
5. Spesialisasi pekerjaan, setelah ketua dari organisasi atau pemimpin
perusahaan tersebut telah membuat struktur organisasi dan membagi-bagi divisi
apa saja yang di perlukan, kemudiaan menempatkan orang-orang yang sesuai
keahliannya untuk di tempatkan di divisi yang telah dibuat.
6. Tingkat manajemen, yaitu tingkat dari struktur organisasi tersebut dari
yang paling atas seperti pemimpinan perusahaan sampai karyawan.
7. Kompleksitas kegiatan organisasi, untuk memilahat organisasi itu besar atau
kecil bisa dilihat melalu kompleksitas ini.
kesimpulannya adalah strukturorganisasi merupakansusunandanhubunganantarasetiapbagianmaupunposisi
yang
terdapatpadasebuahorganisasiatauperusahaandalammenjalankankegiatan-kegiatanoperasionalnyadenganmaksuduntukmencapaitujuan
yang telahditentukansebelumnya.
Strukturorganisasidapatmenggambarkansecarajelaspemisahankegiatandaripekerjaanantara
yang satudengankegiatan yang
lainnyadanjugabagaimanahubunganantaraaktivitasdanfungsidibatasi. Di
dalamstrukturorganisasi yang
baikharusdapatmenjelaskanhubunganantarawewenangsiapamelaporataubertanggungjawabkepadasiapa,
jaditerdapatsuatupertanggungjawabanapa yang akan di kerjakan. Struktur organisasi memiliki fungsi seperti
kejelasan tanggung jawab yaitu setiap anggota dari organisasi harus dapat
bertanggung jawaba dan juga apa saja yang harus dipertanggung jawabkan. Setiap
anggota suatu organisasi tentunya harus dapat bertanggung jawab kepada
pimpinannya atau kepada atasannya yang telah memberikan kewenangan, karena
pelaksanaan atau imlementasi kewenangan tersebut yang perlu dipertanggung
jawabkan. Itulah fungsi struktur organisasi tentang kejelasan tanggung jawan.
Selain itu fungsi struktur organisasi yaitu kejelasan keduudukan, artinya
anggota atau seseorang yang ada didalam struktur organisasi sebenarnya dapat
mempermudah dalam melakukan koordinasi sebab adanya keterkaitan penyelesaian
menganai suatu fungsi yang telah dipercayakan kepada seseorang atau anggota.
Setelah itu fungsi berikutnya adalah kejelasan mengenai jalur hubungan yaitu
sebagai kejelasan jalur hubungan
seperti dalam melaksanakan pekerjaan dan tanggung jawab setiap pegawai
di dalam sebuah organisasi maka akan
dibutuhkan kejelasan hubungan yang tergambar dalam struktur sehingga dalam
jalur penyelesaian suatu pekerjaan akan semakin lebih efektif dan dapat salaing
memberikan keuntungan. Kemudian yang terakhir fungsi kejelasan uraian tugas
yakni struktur organisasi akan sangat membantu pihak atasan atau pimpinan untuk
dapat melakukan pengawasan maupun pengendalian dan juga bagi bawahan akan dapat
lebih berkonsentrasi dalam melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan karena
uraian yang jelas.
B. Sifat Organisasi
B. Sifat Organisasi
·
Organisasi
Non Formal
Di dalam suatu perkumpulan atau organisasi pasti
terdiri sekelompok orang tetapi sekelompok orang tersebut memiliki tujuan yang
sama maka di sebutlah organisasi. Namun setiap perkumpulan atau organisasi
memiliki forum dalam forum maka itu organisasi dalam organisasi tersebut
organisasi non formal. Menurut Sudono Sukirno dalam bukunya “ Pengantar Bisni ”
organisasi mempunyai sifat seperti gunung es yang terapung di hamparan laut
luas. Ada suatu unsur yang tampak di permukaan dan dapat dilihat semua orang. Tetapi
ada juga unsur-unsur pentingnya yang tesembunyi dan berada di bawah permukaan.
Maksud dari pernyataannya adalah organisasi formal menghadirkan interksi
otoritas yang tegas dan hubungan struktural di dalam sebuah perusahaan. Dengan
demikian organisasi formal digambarkan sebagai bagian dari suatu gunung es
terapung, sering dilukiskan secara visual di dalam suatu organisasi yang
melukiskan suatu struktur perusahaan dalam kaitan dengan posisi dan tanggung
jawab pekerjaaan. Tetapi seperti gunung es terapung, perusahaan juga mempunyai
sisi lain, yaitu terdapat organisasi informal di dalam perusahaan. Organisasi
informal ini menghadirkan interaks dan hubungan antarpekerja serta membentuk
suatu pola yang tidak secara resmi diciptakan atau diatur oleh menejemen.
Artinya setiap perusahaan pasti memiliki organisasi informal ini, perlu kita
awasi jika organisasi informal ini masih memiliki nilai positif dan tidak
mengganggu tujuan perusahaan maka organisasi informal ini dapat betperan dalam
pencapaian tujuan perusahaan. Selain itu kitapun harus tetap berhati – hati,
karna menurut jurnal “ Organizational
Structure : Influencing Factors and Impact on a Firm “ dalam
penelitiannya pada perusahaan Hanoi,
Vietnam. Dimana ia menyebarkan kuisoner serta meneliti lebih jauh bahwa faktor
internal sangat berpengaruh kepada tujuan perusahaan tersubut atau lain kata
organisai informal itu sangat berperngaruh juga terhadapa suatu perusahaan,
maka dari itu perusahaan atau pihak menejemen harus terus mengawasinya.
·
Struktur Organisasi
Formal
Organisasi formal pasti semua pun sudah mengetahuinya secara singkat
organisasi formali ini struktur organisasinya sudah resmi dan tertulis.
Terdapat empat jenis utama organisasi yang diklasifikasikan menurut sifat
hubungan kewenangan di dalam struktur organisasi formal yaitu organisasi lini
atau garis; organisasi lini dan staf atau organisasi garis dan staf; organisasi
lini, staf dan fungsional; organisasi matrix.
Struktur Organisasi Lini / Garis
Organisasi ini menerapkan bahwa wewenang langsung dari top managment atau
atasan kepada manajmen bawahannya. Struktur organisasi ini dapat dibuat cepat
karena pimpinan perusahaan memiliki kewenangan langsung dalam mengawasi
bawahannya. Menurut Sadono Sukirno secara prinsip organisasi lini ini memberi
informasi tentang siapa yang memberi perintah dan kepada siapa hasil pekerjaan
dapat disampaikan. Siapa yang bertanggung jawab menurt apa, dapat
dihindari ketidak jelasan tugas. Jadi
dalam struktur ini lebih jelalas dan teratur dalam pengawasan ataupun pemberian
tugas. Sistem organisasi lini lebih baik dipakai pada perusahaan berskala kecil
dan menengah. Kelemahan dari struktur organisasi lini :
-
Semua
tanggung jawab perusahaan dipikul oleh pimpinan, walaupun pimpinan tersebut
memiliki keterbatasan dalam ahli tertentu.
-
Lamban dalam
menyelesaikan suatu masalah, karena harus menunggu keputusan dari masing-masing
pimpinan divisi dan pimpinan perusahaan.
-
Bisa menjadi
timbul masalah karna ditaruhkan disetip unit, maka tiap unit akan beraanggapan
unti merekalah yang paling terpenting.
-
Sulit
mengkoordinasi sumberdaya manusia pada masing-masing unit
-
Terbentuknya
prespektif yang sempit, masing-masing unit cenderung hanya mementingkan
unitnya.
Struktur Organisasi Garis/Lini dan
Staf
Sistem organisasi ini merupakan gabungan
dari organisasi lini dengan departemen
staf guna memberikan saran dan masukan untuka departernent lini atau
garis. Pengambilan keputusan yang mempengaruhi operasi utama dari organisasi
merupakan wewenang dari departemen lini atau garis. Sementara departemen staf
hanya pada tingkat memberikan dukungan teknis khusus. Secara singkat pimpinan
perusahaan memiliki orang terpercaya atau yang disebut staf ahli untuk membantu
dirinya dalam memberi saran, informasi, bantuan teknis dan mengawasi
tenaga-tenaga ahlinya. Dengan adanya staf ahli ini membantu sekali karena
menjadi adanya asas kesatuan komando, adanya kejelasan tugas dan tanggungjawab,
dalam mengambil keputusan relatif mudah, karena adanya kerjasama dari staf
dalam memberikan ide. Organisasi lini dan staf banyak ditemui di
perusahaan-perusahaan menengah dan besar. Struktur organisasi ini menvob untuk
menggabungkan kemampuan organisasi lini dalam pengambilan keputusan dengan
dukungan staf yang memiliki kopetensi. Namun selain itu kekurangan yang
dimiliki sistem organisasi lini atau garis dan staf yakni :
-
Kedekatan,
rasa kebersamaan antar pegawai akan kurang
-
Akan memicu
persaingan antar pegawai yang tidak sehat, karna ia mementingkan tugasnya
sendiri.
-
Pimpinan lini
mengabaikan nasehat dari staf
-
Berpotensi
perbedaan interpretasi antara orang lini dan stf dalam menentukan kebijakan dan
tugas-tugas yang diberikan.
Sturktur Organisasi Garis/Lini,
Staf, Funsional
Struktur organisasi ini hampir sama dengan struktur organisasi lini dan
staf namun bedannya jika struktur yang sebelumnya staf ahli tidak dianjurkan
untuk memerintah tenaga unit hanya bisa mengawasi saja, tetapi untuk struktur
organisasi garis, staf dan fungsional staf ahli mempunyai wewenang untuk
memerintah tenaga kerja tiap unit. Dimana keunggulan sistem ini :
-
sistem
organisasinya di susun secara sistematis
-
susunan dari
struktur organisasi garis dan staf mudah di mengerti
-
pembagian
tugasnya disusun secara baik dan merata serta jelas
-
adanya
kerjasama yang baik antara pemimpin dan staff serta terjalinnya antar bidang
yang satu dengan yang lain
-
staff semakin
berkembang dan pekerjaanya mudah terkontrol dengan baik
-
adanya
kedisiplinan dalam menjalankan pekerjaanya.
Selain itu sistem lini, staf dan fungsional ini memiliki kelemaha
tersendiri yaitu :
-
aktivitas
seseorang menjadi terbatas
-
inisiatif
seseorang terbatas
-
masing-masing
orang lebih mementingkan pekerjaannya
-
tugas pokok
staff sering tidak diprioritaskan
-
kepemimpinan
lebih bersifat otoriter.
Struktur Organisasi Matriks
Organisasi matriks adalah suatu desain strutural yang menugaskan para
spesialis dari berbagai departemen fungsional untuk bekerja pada suatu proyek
atau lebih yang dipimpin seorang manager (Charles Sianturi) jadi sistem matriks
ini adalah struktur organisasi dimana sebuah bawahan tenagan kerja yang
memiliki atasan lebih dari satu di bidangnya masing-masing. Di beberapa
perusahaan, organisasi matriks merupakan alat sementara yang diterapkan untuk
menyelesaikan sebuah proyek khusu. Struktur matriks sangat berganatung pada
weweng komite dan tim. Keunggulan sistem matriks :
-
Fleksible
dalam mengadapi perubahaan lingkungan.
-
Dapat memacu
kreativitas dan inisiatif karyawan
-
Semua unit
saling berkorelasi dan saling memberikan dukungan untuk tercapainnya tujuan
kegiatannya masing-masing
Kelemahan :
-
Struktur
organisasi matriks membutuhkan sumberdaya yang berkualitas
-
Bawahan akan
mempertanggungjawabkan pekerjaan kepada dua atau lebih pimpinan sesuai dungsi
pimpinan tesebut
-
Memerlukan
komunikasi yang lancar, keterbukaan dan fleksibelitas dari pimpinan.
-
Sulitnya
membangun tim solid, karena menyatukan sekelompok orang dari latar belakang dan
bagian yang berbeda bukan pekerjaan uang mudah.
C. Struktur
Organisasi Mana yang Terbaik ?
Untuk memilih sistem oraganisasi manakan yang lebih baik dan bagus,
sebenarnya tidak ada satupun organisai yang sempurana semuanya memiliki
keunggulan dan kelemahannya masing – masing. Semua itu tergantung dari jenis
perusahaannya, apakah perusahaan itu perusahaan yang besar, menengah atau
kecil. Seperti organisasi lini atau aris lebih cocok untuk
perusahaan-perusahaan keci, dimana struktur ini sederhana dan mudah dipahami.
Di perusahaan kecil, kepemimpinan masih dapat terpusat pada top manajemennya
karena memang ruang lingkup perkerjaanya terbatas. Jadi semua itu tergantung
dari perusahaannya.
D. Mengelola
Organisasi Perusahaan
§
Para manager harus benar-benar bisa menetapkan hubungan antara berbagai
posisi atau jabatan sehingga setiap orang akan mengetahui siapa yang
bertanggung jawab pada berbagai keputusan dan operasi. Menurut Dany Indrianto
dengan bukunya “ Pengantar Bisnis 1” tujuan dari mengelola organisasi adalah
untuk mengetauhi bagaimana menyusun dan
menstabilitaskan kerangka kerja organisasi sehingga setiap orang dapat bekerja
bersama-sama dalam mencapi tujuan organisasi. Jadi bagaimana menempatkan dari
berbagai karakter untuk disatukan di satu unit agar nantinya dapat
berkerjasama.
Arti dari Pendelegasian Wewenang
Pendelegasian wewenang kepada karyawan merupakan program yang penting dalam
perusahaan guna mencapai tujuannya. Para manajer puncak mempromosikan tujuan
ini dengan memberi karuawan kewenangan dan tanggung jawab dalam membuat
keputusan tentang pekerjaanya tanpa
persetujuan dan pengendalian manajerial tradisional. Pimpianan perusahaan
memberikan wewenang kepada para manager bawahannya dan kepada karyawan dengan
membagi informasi tentang perusahaan serta memberi penghargaan atas presatasi dari karyawannya.
Sentralisasi, Desentralisasi dan
Campuran
Dalam beberapa organisasi para manajer puncak membuat semua keputusan. Para
manager tingkat yang lebih rendah selalu menyelesaikan keputusan yang telah
ditetepkan tersebut. Istilah sentralisasisebenarnya lebih mengarah kepada tigkat dimana kekuasaan dan
pengambilan keputusan dikonsentrasikan, konsentrasi terpusatnya pada kekuasaan
dapat terjadi pada pimpinan tingkat atas dan pimpinan level menengah. Sementara
itu desentralisasi yaitu pemusatan
terjadi pada level pimpinan bawah.
·
Sentralisasi
Semua pekerjaan kantor dilaksanakan secara terpusat yang dibebankan pada suatu unit dalam organisasi yang bersangkutan. Unit ini melayani unit-unit lainnya dalam
kaitannya dengan pekerjaan perkantoran. Jadi pusat pelayanannya hanya terdapat
di satu tempat saja atau sumber informasi. Bila organisasi yang bersangkutan
cukup besar dan aktivitas sanat tinggi,
maka unit tersebut dapat dibentuk lebih dari satu sehingga dapatlah dibentuknya
menjadi sebuah departement. Contohnya unit keuangan, unit produksi dan unit
penjuanlan sember informasinnya terdapat pada unit seketariatan.
Keunggulan :
1.
Mudah
melakakan pengawan hasil karja
2.
Pekerjaan
menjadi standar
3.
Penghematan
dalam penggunaan peralatan, mesin dan mausia.
Kelemahan :
·
Lambat dalam
memberikan pelayanan karena banyakknya unit-unit yang harus dilayani
·
Sulit
menentukan prioritas kerja, karena adanya kecenderungan masing-masing unit
meminta pelayanan didahulukan
·
Meningkatkan
ego dari orang-orang yang berkerja di unit terebut karena merasa dibutuhkan
oleh unit-unit lainnya.
·
Desentralisasi
Desentralisasi ini setiap unitnya memiliki pusat informasi masing-masin
sehingga tidak mengganggu unit lain.
Keuntungan :
1.
Pekerjaan
kegiatan kantor dapat melayani berdasarkan keperuluan masing-masing
2.
Pekerjaan
dapat dilakukan menurut urutan kepentingan unit bersangkutan
3.
Pekerjaan
dilaksanankan oleh masing-masing unit berdasrkan ketentuan yang berlaku
4.
Pekerjaan
dilaksanakan oleh masing-masing
bagian/unit
5.
Pengawasan
pekerjaan dilaksanakan secara efektif
Kelemahan :
1.
Pekerjaan
terlalu bebas
2.
Adanya
pemborosan biaya dalam pelaksanaan pekerjaan
3.
Tidak ada
harmonisasi dalam organisasi
4.
Adanya
potensi duplikat atau bisa digandaakan dengan tujuan yang negatif.
·
Campuran
Sistem ini adalalah pusat infomasi yang memiliki unit tersendiri naman
dalam tiap unit lainnya pun memiliki tiap sumber informasinya sendiri.
Pemilihan apakah kantor akan dilakukan
terpusat, tersebar atau campuran berdampak pada penggunaan semua seumberdaya.
Oleh karena itu perlu hati-hati dalam menentukannya.
Kelebihan :
1.
Adanya asas
pembagian tugas yang jelas
2.
Adanya
penanganan suatu masalah dan dalam rangka mewujudkan koordinasi yang mantap
antar kergiatan, maka bagian fungsional berkewajiban memprakarsainya.
3.
Adanya
penyesuaian dan perpaduan dalam melaksanakan perkerjaan
4.
Teradapat kesesuaian antara kebijakan dan
program pekerjaan
Kelemahan :
1.
Potensi
kekacauan dalam sistem pekerjaan relatif tinggi
2.
Kurangnya
pengawasan antar pekerjaan.
Untuk itu azaz sentralisasi, desentralisasi dan campuran sama seperti
struktur organisasi semua tergantung dari perusahaan itu sendiri.
E. Gaya Kepemimpinan
E. Gaya Kepemimpinan
Dalam suatu organisasi atau perusahaan pasti selalu ada pimpinannya.
Menjadi seorang pemimpin pasti menjadi panutan bagi karyawan atau bawahannya. Ada beberapa
kriteria gaya kepemimpinan seseorang. Menurut buku “ Manajemen Kantor
Kontenporer” karya Harmon Chaniago, Drs. M. Si ada 4 gaya kepemimpinan :
1.
Gaya
Kepemimimpinan Birokratis
Pimpinan birokratis menertapkan dan mengikuti aturan dari suatu hirarki
otoritas rutin dan formal. Yaitu pimpinan birokratis ini memiliki sifat yang
kaku, yang selalu mengacu pada aturan, kebijakan dan prosedur.
2.
Gaya
Kepemimpinan Diplomatik
Gaya kepemimpinan ini mahir dalam membantu orang-orang untuk memecahkan permasalahan dengan memenuhi
kebutuhan dalam situasi tertentu. Pimpinan diplomati ahli dalam memanfaatkan kebijaksanaan,
pemufakatan dan jarang menimbulkan permusuhan di antar karyawan. Gaya diplomati
memperoleh gairah dan kerjasam mengenai parra bawahan dengan memberi penjelasan
dan pertimbangan untuk prosedur tertentu yang harus diikuti. Ciri khas
pemipinan ini adalah muka dua.
3.
Gaya Pimpinan
Partisipasi
Pimpinan partisipasi secara terbuka mengundang para pekerja untuk bergabung
dan ambil bagian dalam membuat keputusan, menentukan kebijakan dan meneliti
merode teknis yang akan digunakan. Pemimpin partisipan akan membiarkan
karyawannya untuk bebas perpemdapat tapi pada sisi lain gaya ini memakan waktu
lama dan menggunakan gaya ini sebagai alat menghindarkan tanggung jawab.
4.
Gaya
Kepemimpinan free-Rein
Pimpinan free rein menetapkan tujuan dan mengembangkan petunjuk jelas untuk
para bawahan, kemudian beroprasi dengan
bebas, tidak ada arah lebih lanjut kecuali jika mereka meminta bantuan.
Semua gaya kepemimpian tidak ada yang sempura, semua kembali kepada kita
untuk beradabtasi dengan lingkungan dan berkerja keras sebisa mungkin. Gaya
kepemimpinan pun dipengaruh oleh fakto lingkungan kerja, sifat pekerjaan dan
pelanggan yang dilayani.
PENUTUP
Pada intinnya struktur organisasi sangat berperan penting dalam
keberlangsungan suatu kegiatan perusahaan. Karena orang-orang dalam organisasi
yang bersangkutan adala kunci dari tercapainnya sebuah tujuan perusahaan.
Struktur organisasi dalam perusahaan memiliki uda organisasi di dalamnya yaitu
organisasi formal dan informal. Organisai formal organisasi yang jelas
strukturnya dan tertulis dimana terdapat top manajement, middle manajemrnt, dan
lower manajemen. Kemudian berikutnya organisasi informal dimana menurut jurnal
“ Organizational Structure : Influencing
Factors and Impact on a Firm “ dalam penelitiannya pada perusahaan Hanoi, Vietnam. Dimana ia
menyebarkan kuisoner serta meneliti lebih jauh bahwa faktor internal sangat
berpengaruh kepada tujuan perusahaan tersubut atau lain kata organisai informal
itu sangat berperngaruh juga terhadapa suatu perusahaan, maka dari itu
perusahaan atau pihak menejemen harus terus mengawasinya. Untuk penggunaan struktur
organisasi yang tepat baik lini, lini dan staf, lini staf fungsional, ataupun
matrix semua sama tidak ada yang lebih unggul. Semua itu dikembalikan lagi
kepada kebijakan perusahaan dan jenis
perusahaanya. Sama seperti struktur organisasi gaya kepemimpinan dalam setiap
organisasi atau perusahaan pasti memiliki karakter yang berbeda yang telah di
sebutkan. Semua gaya kepemimpinan sama sepertii struktur organisasi memiliki
kelamahan dan kekurangnya masing-masing, itu semua terpengaruh dari faktor lingkungan,
pekerjaan, dan kepada siapa pelayanan itu diberikan. Untuk itu struktur
organisasi dan gaya kepemimpinan sangat dibutuhkan dalam sebuah perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Gie, The Liang. 2000. Administrasi
Perkantoran Modern. Jakarta : PRENADA MEDIA.
Harmon . 2013. Manajemen Kantor Kontenporer. Bandung : Akbar Limas Perkasa.
Harmon . 2013. Manajemen Kantor Kontenporer. Bandung : Akbar Limas Perkasa.
Rosyidi, . 1974. ORGANISASI
DAN MANAJEMEN. Bandung : Penerbit Alumni.
Sukrino. 2004. Pengantar
Bisnis. Jakarta : PRENADA MEDIA.
http://dx.doi.org/10.4236/ajibm.2013.32028 (t.t) di download 5 Januari 2016
https://rezafirdaus2009.wordpress.com/2012/11/26/pentingnya-peran-organisasi-dalam-perusahaan/(t.t) diambil 25 Desember 2015
http://www.scribd.com/doc/212375927/Struktur-Organisasi-Sederhana-Dan-Deskripsi-Tugasnya#scribd(t.t) diambil 25 Desember 2015
www.seputarpengetahuan.com (t.t) di ambil 30 Desember 2015
http://dantonprabawanto.com/2008/01/02/perlukah-memiliki-struktur-organisasi/(t.t) di ambil 2 Januari 2016
http://www.pengertianku.net/2015/06/pengertian-struktur-organisasi-dan-fungsinya.html (t.t) di ambil 2 Januari 2016
Langganan:
Postingan (Atom)